Kairo, semafsialazhar.com – Masisir Mutfawiq yang diselenggarakan sebagai ajang kesyukuran sekaligus apresiasi terhadap para peraih predikat Mumtaz (cumlaude) dan Jayyid Jiddan (sangat memuaskan) berhasil diselenggarakan pada Ahad (16/9) di Aula Markaz Syekh Zayed, Madinat Nasr, Kairo. Acara yg dimeriahkan oleh penampilan nasyid IPQI ini, menuai antusias para hadirin yang mayoritas merupakan angkatan kedatangan 2017 yakni Zaahera. Wapres PPMI, Muhammad Chudlori dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sebagai ajang cerminan bagi angkatan Zaahera 2017 untuk persiapan kuliah yang baru dimulai akhir September nanti.
KBRI Kairo, PPMI Mesir, dan Senat Mahasiswa sebagai dalang dibalik ajang kesyukuran ini, mengapresiasi 10 Mahasiswa dari Fakultas Syari’ah Islamiyah yang mendapatkan predikat Mumtaz, kemudian sebanyak 118 Mahasiswa dari fakultas yang sama dengan predikat Jayyid Jiddan, juga Mahasiswa berprestasi lainnya dari lain jurusan. Setelah sambutan, ajang apresiasi ini diawali dengan pemberian sertifikat penghargaan oleh Bapak Helmy Fauzi selaku Duta Besar Republik Indonesia luar biasa berkuasa penuh untuk Mesir kepada seluruh peraih predikat Mumtaz bersama dengan Bapak Usman Syihab selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Kairo.
Apresiasi ini diadakan, mengingat pentingnya perihal akademik yang berkenaan dengan perkuliahan sebagai pacuan semangat bagi yang lainnya, seperti yang diungkapkan Bapak Helmy Fauzi saat sambutannya. Acara yang berlangsung hingga sore ini, menuai respon positif para hadirin yang turut antusias dan kembali bersemangat saat dihadirkan dua motivator lulusan Al-Azhar yakni Agung Saputro, Lc, Dipl dan Sheila Andriana, Lc. Kedua motivator ini berbagi kisah bagaimana menyeimbangkan antara talaqi dan kuliah untuk meningkatkan akademik mahasiswa.
Mohon informasinya min …
Apakah kegiatan Masisir Mutfawiq tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya?
Mohon ulasannya …
Terimakasih salam kenal …